4 fakta menarik tentang kebenaran penularan virus corona oleh binatang peliharaan
Mengingat virus corona sekarang ini sedang mewabah hingga ke seluruh penjuru dunia. Maka Anda harus lebih memperhatikan kesehatan supaya terhindar dari penyakit yang mematikan seperti virus ini. Apalagi bila Anda memiliki binatang peliharaan di rumah, maka butuh perhatian ekstra untuk membuat semua anggota keluarga terbebas dari segala macam penyakit.
Yang jadi pertanyaan adalah apakah anjing dan kucing itu dapat menularkan virus COVID-19? Karena kabarnya di akhir bulan Februari yang lalu sempat ada berita seekor anjing yang terinfeksi oleh virus ini di Wuhan, Tiongkok Tengah. Namun setelah dilakukan tes melalui sampel rongga mulut dan hidungnya dalam waktu satu minggu kemudian, didapatkan bahwa ternyata hasilnya hanya terinfeksi virus COVID-19 positif ringan.
Maka dari itu jika sampai saat ini Anda masih penasaran apakah binatang peliharaan dapat menularkan virus COVID-19, sebaiknya simak saja penjelasannya di bawah ini. Di bawah ini akan dijelaskan 4 fakta menarik tentang kebenaran penularan virus corona oleh binatang peliharaan:
1. Tidak Ada Dasar Ilmiah!
Meskipun sempat ada kabar tentang anjing yang terinfeksi virus COVID-19 positif ringan di Wuhan, namun juru bicara AFCD justru menyatakan bila binatang peliharaan itu tidak bisa tertular atau menularkan penyakit yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini. Jadi sebenarnya masih belum ada dasar ilmiah yang membuktikan bahwa binatang peliharaan bisa terinfeksi ataupun menularkan penyakit ini.
Foto oleh ThisIsEngineering dari Pexels
Namun meskipun begitu, sebagai langkah pencegahan, pihak AFCD menyarankan supaya para masyarakat lebih berhati-hati. Setiap orang harus mau menjaga kebersihan dirinya sendiri setelah bermain bersama anak bulu kesayangannya. Jadi pastikan untuk selalu mencuci tangan sesudah bermain bersama binatang peliharaan di rumah. Supaya Anda dan binatang peliharaan sama-sama terjaga kesehatannya.
2. Benarkah Binatang Bisa Menularkan COVID-19?
Berdasarkan SPCS selaku lembaga yang bertugas melindungi binatang dari perdagangan gelap dan kekerasan menyatakan bila hewan peliharaan itu tidak dapat tertular atau menularkan virus corona.
Meskipun Jane Grey, selaku ahli bedah hewan SPCA menyatakan bila anjing atau kucing bisa terkena COVID-19, namun jenis virusnya berbeda dengan yang menyerang manusia. Itu artinya sebenarnya tidak perlu mengkarantina binatang peliharaan selama wabah COVID-19 berlangsung.
3. Apakah Binatang Peliharaan Harus Dikarantina?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa binatang peliharaan tidak perlu dikarantina selama pandemi corona. Maka dari itu sebenarnya Anda tidak perlu memasangkan masker pada anjing dan kucing di rumah.
Foto oleh sergio souza dari Pexels
Karena itu hanya buang-buang masker dan sangat tidak efektif sama sekali. Bahkan dengan memberikan masker pada binatang peliharaan akan mengganggu pernafasan mereka karena tertekan oleh masker.
4. Jangan Panik!
Sebenarnya dampak buruk paling besar saat ada berita tentang anjing yang terinfeksi oleh virus COVID-19 ini adalah para pemilik binatang peliharaan menjadi takut bila anak bulu kesayangannya harus dikarantina secara paksa oleh warga sekitar.
Ketakutan dan kepanikan yang berlebihan inilah yang bisa menyebabkan terjadinya anarki, seperti menelantarkan binatang peliharaan. Maka dari itu jangan panik! Karena sebenarnya virus ini bukan berasal dari binatang peliharaan, tapi dari gaya hidup Anda sendiri yang kurang terjaga.
Setelah memahami beberapa fakta di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebenarnya semuanya kembali pada niat awal Anda sendiri sebagai pemilik binatang peliharaan. Maka dari itu sebaiknya jangan pernah menelantarkan binatang peliharaan Anda demi menjaga kesehatan bersama supaya terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
