“I Do” itu yang seharusnya diucapkan dengan penuh ketulusan dan juga keyakinan saat kamu dan juga pasanganmu
“I Do” itu yang seharusnya diucapkan dengan penuh ketulusan dan juga keyakinan saat kamu dan juga pasanganmu sudah memantapkan hati untuk kalian berdua berangkat ke altar pernikahan. Jangan sampai kamu mengucapkan kata yang sakral ini karena ada beberapa alasan yang salah seperti yang berikut ini
Tuntutan Keluarga
Orangtua itu sudah pasti untuk mendambakan sosok pria yang dapat untuk menjaga dan juga membahagiakan kamu. Tapi bukan berarti kamu juga memutuskan untuk menikah hanya karena kamu sudah tidak tahan lagi didesak oleh orangtua kamu. kamu juga bisa kan untuk meyakinkan orangtua bahwa kamu itu sedang menunggu orang yang tepat. Yang nantinya akan menjalani masa-masa pernikahan itu adalah kamu sendiri, bukan mereka.
Faktor Umur
Tidak ada patokan umur yang ideal seseorang untuk itu menikah. Memang sebaiknya kamu itu juga memperhitungkan tentang masa yang tepat untuk punya anak, dengan kamu mempertimbangkan banyak hal antara lain itu usia, dan keuangan kamu dan juga pasangan. Tapi tidak lantas kamu juga lalu buru-buru untuk menikah hanya karena usia yang sudah melewati dari masa ideal untuk mempunyai anak. Salah-salah kamu itu malah tidak bahagia dengan pernikahan yang sudah kamu jalani.
Mengikuti Tren
Nah, hal yang satu ini juga ternyata sering menimpa wanita-wanita yang masih belum menikah. Karena dia melihat teman-temannya itu sudah menikah, lantas kamu pun juga ingin untuk cepat-cepat menikah. Hati-hati dear, jika kamu terburu-buru dalam hal memilih pasangan, bisa jadi penilaian dari kamu sendiri malah menjadi tidak objektif dan juga akan berakhir pada kekecewaan.
Terlalu Lama Berpacaran
Kamu yang mungkin sudah lama sekali untuk menjalin hubungan dengan kekasih. Terlalu lama malah. Tapi mungkin kamu itu belum merasa siap untuk menikah dengannya, maka hal itu jangan dipaksakan.
Jangan pula berpikir, jika tidak menikah maka kamu mungkin akan mengecewakan keluarga dari kedua belah pihak. Saran Cosmo: kamu lebih pikirkan kebahagiaan kamu terlebih dahulu sebelum kamu itu membahagiakan orang lain. Ingat dear, kamu itu tidak bisa membahagiakan semua orang di dunia ini, kan?